Kamis, 30 Oktober 2014

Urbanisasi dan Urbanisme



Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
Dengan demikian urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota

b. Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agraria di sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa)

c. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota

d. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi sosial, kebudayaan dan psikologis.

2. Sebab-sebab Urbanisasi

Pada dasarnya ada tiga hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi yaitu:

a. Adanya pertambahan penduduk secara alamiah

b. Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota

c. Tertariknya pemukiman pedesaan ke dalam lingkup kota, sebagai akibat perkembangan kota yang sangat pesat di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan kerja.

Proses urbanisasi akan menimbulkan akibat antara lain adalah:

a. Terbentuknya suburb

b. Makin meningkatnya tuna karya,yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap

c. Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.

d. Lingkungan hidup yang sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi muda.

3. Usaha-usaha Menanggulangi Urbanisasi

a. Lokal jangka pendek

b. Lokal jangka panjang

c. Nasional jangka pendek

d. Nasional jangka panjang




Urbanisme Dalam kepustakaan geografi pandangan seorang geografiwan terhadap “urbanisasi” ini ialah sebuah kota sebagai sesuatu yang integral, dan untuk memiliki pengaruh atau merupakan unsur yang dominan dalam sistem keruangan yang lebih luas tanpa mengabaikan adanya jalinan yang erat antara aspek politik, sosial dan aspek ekonomi dengan wilayah di sekitarnya. Jadi dalam hal ini istilah atau pengertian urbanisasi dikaitkan dengan proses terbentuknya kota dan perkembangannya, sedang istilah “urbanisme” dikaitkan dengan perilaku hidup atau cara hidup di kota.

Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
  
Referensi :



https://www.google.com/search?q=urbanisasi&client=firefox-a&hs=qxB&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=fflb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=CzhSVIXYM4KrmAXd8YKIBQ&ved=0CAkQ_AUoAg#facrc=_&imgdii=_&imgrc=NcKh7Ycrip6YmM%253A%3BGNj1IXlEqgQ_uM%3Bhttp%253A%252F%252F2.bp.blogspot.com%252F-HfgJc3HBJo0%252FUHqukVltT1I%252FAAAAAAAAAAc%252Fgtl1arvT40o%252Fs1600%252Furbanisasi3.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Faldillasalam.blogspot.com%252F2012%252F10%252Fpengertian-urbanisasi.html%3B1600%3B1096

Selasa, 28 Oktober 2014

Arti Keluarga







Menurutku keluarga itu seperti ‘rumah’. Karna kemanapun aku pergi, kemanapun aku menuju, aku akan berlabuh kembali kepada ‘rumah’ tersebut. Keluarga itu sudah menjadi bagian dari hidupku. Menjadi tempatku untuk berkeluh kesah, tempat bersandar, tempat dimana aku tidak berusaha menjadi orang lain dan bisa menjadi diriku yang sebenarnya.

Keluarga juga mencintaiku sepenuhnya tanpa mengharapkan balasan apapun dari diriku. Mencintai aku yang sebenarnya. Keluarga bisa membuatku merasakan matahari walaupun hari kelam, dapat melihat pelangi walau tak ada hujan. Keluarga bisa merubah hariku yang kelam menjadi berwarna. Selalu ada disaat tak ada bahu untuk bersandar.

Keluarga itu bukan tentang persamaan darah. Itu adalah orang yang menerima kamu sebagai diri kamu. Yang akan melakukan apapun untuk melihat kamu tersenyum. Dan mencintai kamu apapun yang terjadi. Keluarga itu menghangatkan. Saling menguatkan satu sama lain. Orang terkadang lupa, orang-orang disekitarnya yang selama ini terlihat biasa saja dan sederhana, justru adalah bagian terpenting dalam hidupnya.

Tidak ada keluarga yang sempurna. Terkadang kita ber-argumen, kita bertengkar. Bahkan sampai-sampai kita berhenti berbicara. But in the end, family is family. The love will always be there.